Tak Banyak Kader PDIP Ikut Retret di Magelang, Hubungan Pusat & Daerah Tetap Aman?

Tak Banyak Kader PDIP Ikut Retret di Magelang, Hubungan Pusat & Daerah Tetap Aman?
Peserta retret kepala daerah mengikuti ibadah sesuai agama masing-masing di Magelang, Minggu (23/2/2025). Foto: ANTARA/HO - Kemendagri

jpnn.com, MAGELANG - Peneliti senior Citra Institute Efriza menilai ketidakhadiran kepala daerah dari PDI Perjuangan saat retret di Magelang tidak membuat hubungan pemerintah pusat dan daerah bersitegang.

Penyebabnya, beberapa dari kader PDIP juga masih ikut retret. 

Dia juga meyakini pemerintah pusat terutama Presiden Prabowo dan Kemendagri juga tidak akan reaktif, seperti dengan memberikan sanksi administratif kepada kader PDIP yang tidak ikut retreat di Magelang

"Jadi disinyalir tidak akan menyebabkan ketegangan hubungan pusat dan daerah. Jadi, zaat ini yang memperoleh respons negatif dinilai oleh publik, ya, PDIP karena respons emosional ketumnya semata setelah Hasto ditahan," kata Efriza kepada JPNN.com, Senin (24/2).

Dia juga menjelaskan setelah retreat memang menentukan, tetapi diperkirakan Prabowo maupun Kemendagri tidak akan memberikan sanksi administratif.

"Paling sekadar catatan kecil saja bahwa kepala-kepala daerah PDIP yang tidak datang perlu sedikit dipantau atau diawasi lebih lanjut saja, ketika ketegangan Pemerintah Pusat dan PDIP terjadi kembali," lanjutnya.

Namun, lanjutnya, semua itu bisa berubah jika setelah acara retreat, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati mengeluarkan sikap oposisi disertai komentar sinis kepada Presiden Prabowo.

"Disertai dengan arahan kepada kepala-kepala daerah PDIP untuk tidak mematuhi pusat, misal soal MBG maupun efisiensi anggaran. Maka, ketegangan hubungan pusat dan daerah bisa saja sudah dimulai, tetapi soal retreat hanya dianggap dinamika kecil politik saja," jelasnya.

Peneliti senior Citra Institute, Efriza menilai ketidakhadiran kepala daerah dari PDIP retreat di Magelang tidak membuat hubungan pemerintah pusat dan daerah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News