Tak Banyak Terekspos, Begini Daya Saing Ekonomi Indonesia Secara Global
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eisha M. Rachbini membeberkan status daya saing ekonomi Indonesia di kancah global.
Eisha menyampaikan usai krisis ekonomi pada 1997-1998, pertumbuhan ekonomi rata-rata berada pada angka lima secara nasional.
Namun, jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan sebelum krisis ekonomi yang pernah menyentuh angka 10.
Dia juga mengatakan, daya saing perekonomian Indonesia secara global competitiveness index mengalami penurunan sejak 2017 dengan rangking 27.
Kemudian anjlok lagi pada menjadi peringkat 45 pada 2018.
"Terus turun menjadi peringkat 50 di tahun 2019 menurut data World Economic Forum," katanya, Sabtu (9/10/2021).
Menurut Eisha, kondisi tersebut memiliki keterkaitan dengan yang terjadi di sektor industri.
Pada 2019-2020 saat pandemi melanda, indeks produksi turun menjadi dari 148 menjadi 131.
Peneliti Indef Eisha M. Rachbini membeberkan status daya saing ekonomi Indonesia di kancah global.
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Peneliti TRI: Penataan Distribusi LPG Merupakan Langkah Strategis
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Akademisi Nilai Tata Kelola LPG 3 Kilogram jadi Solusi Subsidi Tepat Sasaran
- Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Akademisi Nilai Konsesi Tambang untuk UMKM & Koperasi Wujud Keadilan Ekonomi