Tak Becus Urus Ekonomi, Petahana Masih Unggul Jauh di Survei
jpnn.com, NEW DELHI - Empat hari lagi India bakal menyelenggarakan pemilu terbesar dalam sejarah negara tersebut. Sebanyak 900 juta penduduk yang memiliki hak suara akan menentukan pilihan siapa yang memimpin India ke depan.
Pemilu itu diadakan mulai Kamis (11/4) dan berlangsung hingga hampir enam pekan. Hasilnya baru diumumkan 23 Mei mendatang.
Sejauh ini hasil polling menunjukkan popularitas Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang terus meroket. Dia unggul jika dibandingkan dengan kandidat oposisi Rahul Gandhi.
Tapi, oposisi tak mau kalah. Kemarin, Minggu (7/4) Indian National Congress (INC) meluncurkan lagu untuk partainya yang dibuat komposer Bollywood Javed Akhtar.
Lagu milk INC itu berisi pesan bahwa Modi selama ini tidak pecus mengelola ekonomi untuk para petani, pemuda pengangguran, dan keluarga India pada umumnya.
''Kami menyarankan agar Narendra Modi tak meragukan kecerdasan orang-orang di negara ini. Kami masih ingat apa yang Anda janjikan 2014 lalu,'' ujar juru bicara INC Anand Sharma.
Tapi, peluang INC untuk menghalahkan Bharatiya Janata Party (BJP) yang dipimpin Modi, sepertinya, kian kecil. Sebab, berbagai polling menunjukkan bahwa Modi kini bahkan lebih populer daripada pemilu 2014 lalu.
Hasil polling Centre for the Study of Developing Societies, misalnya. Sebanyak 43 persen responden menginginkan Modi agar kembali menjadi PM dan hanya 24 persen yang menginginkan Gandhi memimpin. (sha/c22/sof)
PM India Narendra Modi masih unggul jauh di survei elektabilitas empat hari jelang pemilu. Padahal, menurut oposisi, sang petahana tak becus mengurus ekonomi
Redaktur & Reporter : Adil
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru