Tak Becus Urus Undangan, Sudi Harus Diganti
Rabu, 20 Oktober 2010 – 18:58 WIB
JAKARTA - Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II terus disorot. Mantan Menteri Keuangan (Menkeu), Fuad Bawazier, menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus melakukan evaluasi juga terhadap orang terdekatnya di kabinet. Kejadian serupa juga menimpa Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean saat hadir dalam pembukaan rapat kerja pemerintah yang dipimpin Presiden SBY di Cipanas, Jawa Barat, Februari lalu. Mendadak, Tumpak harus pulang karena tidak masuk daftar dalam undangan, padahal Tumpak mendapat undangan dari Istana.
Fuad langsung menunjuk Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi sebagai menteri yang pertama kali harus dicopot. Alasan Fuad, karena Sudi sering lalai dalam menjalankan tugasnya dan mempermalukan orang lain. "Bagaimana mau ngurus yang lebih besar kalau ngurus undangan saja sering salah? Yang pertama harus diganti itu ya Sudi Silalahi," kata Fuad Bawazier saat tampil sebagai pembicara dalam Dialog Kenegaraan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/10).
Baca Juga:
Fuad menuturkan, kelalaian Sudi Silalahi pertama kali terlihat saat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan hendak dilantik. Sedianya, Gita dilantik 22 Oktober 2009, namun diundur menjadi 12 November 2009. "Bagaimana bisa, orang sudah mau dilantik bawa bini sudah ke salon terus bilang tidak jadi. 32 tahun Soeharto memimpin tidak pernah mempermalukan orang seperti itu," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II terus disorot. Mantan Menteri Keuangan (Menkeu), Fuad Bawazier, menyatakan, Presiden Susilo Bambang
BERITA TERKAIT
- Menjelang Pemungutan Suara, Bawaslu Minta Pengawas Pilkada 2024 Bikin LHP Secara Detail
- Ahmed Zaki Iskandar Minta Kader Golkar Bekerja Keras Memenangkan Ridwan Kamil-Suswono
- Ridwan Kamil Janji Mau Bikin Jakarta Maju Tetap Berkeadilan
- Membangun Jakarta Bareng Anak Muda, RK Ecosystem Kenalkan Program Kolaborasi ala RIDO
- Hadiri Acara Pengusaha Sahabat Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Kaesang: Saya Pesat Juga
- Golkar Dorong DPR Bentuk Panja untuk Memelototi Kasus Tom Lembong