Tak Bekerja Sejak 10 Tahun Lalu, Jumanti Diberi Rp 270 Juta
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menuturkan, Jumanti binti Bejo Nurhadi salah satu TKI yang hilang selama 28 tahun ternyata sudah tak bekerja sejak sepuluh tahun silam.
Di Arab Saudi, Jumanti hanya menemani salah satu keluarga majikannya yang juga sama-sama uzur.
“Sejak 2008 dia tak lagi bekerja, tapi hanya menemani saja. Karena sama-sama tua jadi hanya saling ngobrol saja,” kata dia di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng Senin (14/5).
Namun, ketika dipulangkan ke Indonesia Jumanti tetap diberikan uang oleh majikannya. “Diberikan semacam uang kerahiman sekitar Rp 270 juta, penyerahannya disaksikan langsung oleh KBRI Riyadh,” sambung dia.
Politikus dari Partai Golkar ini mengatakan, pihak BNP2TKI akan mengawal dana itu agar tak jatuh ke tangan yang salah.
“Karena khawatir ada yang mengaku keluarga padahal bukan. Karena kejadian seperti ini banyak, kami akan kawal,” tambah dia.
Diketahui, BNP2TKI bersama KBRI Riyadh dan Kemenlu telah memulangkan Jumanti yang tak ada kabar sejak 28 tahun silam.
Wanita tua yang usianya sudah lebih 80 tahun itu bekerja menjadi TKI sejak 1990, tapi dia baru bisa pulang hari ini karena lepas kontak dengan pihak keluarga. (mg1/jpnn)
TKI tua tetap dipulangkan ke Indonesia dan diberikan uang oleh majikannya di hadapan KBRI Riyadh.
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN
- Menteri ATR & Menhan Kolaborasi Perkuat Pengamanan Tanah Aset Negara
- Menteri Nusron Wahid dan Wamen Ossy Beri Penghormatan kepada Para Pahlawan
- Kementerian ATR/BPN Siapkan Lahan untuk Dukung Program 3 Juta Rumah
- Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang 2024, Nusron Wahid Beberkan 2 Isu Besar
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi