Tak Berdayanya Pekerja Asing di Australia

Kim Toonders sebenarnya menyadari bahwa dia ditipu saat bekerja di perkebunan stroberi di Queensland, Australia, namun dia pikir tak ada yang bisa dilakukannya.
"Saya tahu bahwa kondisinya sangat menyedihkan dan kami benar-benar dibayar murah tapi saya memerlukan visa," ucapnya.
Kim mencoba memulai hidup baru di Australia setelah pindah dari Kanada dan perlu melaksanakan kerja wajib tiga bulan di pedalaman Australia sebagai persyaratan visanya.
Dia siap untuk bekerja namun tidak siap dengan kondisinya. Terutama masalah gaji.
"Ada hari-hari dimana kita bekerja delapan jam dan kita bisa pulang hanya dibayar $ 50," katanya.
Teman-teman Kim juga mengalami eksploitasi.
"Mereka tinggal di akomodasi backpacker dengan membayar $ 150 sewa per minggu dan setelah bekerja satu minggu mereka hanya menghasilkan $ 70," katanya.
"Tapi jika Anda melakukannya demi visa, Anda memerlukan visa itu," tambahnya kepada Radio Triple J ABC.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya