Tak Berdayanya Pekerja Asing di Australia
Kim Toonders sebenarnya menyadari bahwa dia ditipu saat bekerja di perkebunan stroberi di Queensland, Australia, namun dia pikir tak ada yang bisa dilakukannya.
"Saya tahu bahwa kondisinya sangat menyedihkan dan kami benar-benar dibayar murah tapi saya memerlukan visa," ucapnya.
Kim mencoba memulai hidup baru di Australia setelah pindah dari Kanada dan perlu melaksanakan kerja wajib tiga bulan di pedalaman Australia sebagai persyaratan visanya.
Dia siap untuk bekerja namun tidak siap dengan kondisinya. Terutama masalah gaji.
"Ada hari-hari dimana kita bekerja delapan jam dan kita bisa pulang hanya dibayar $ 50," katanya.
Teman-teman Kim juga mengalami eksploitasi.
"Mereka tinggal di akomodasi backpacker dengan membayar $ 150 sewa per minggu dan setelah bekerja satu minggu mereka hanya menghasilkan $ 70," katanya.
"Tapi jika Anda melakukannya demi visa, Anda memerlukan visa itu," tambahnya kepada Radio Triple J ABC.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata