Tak Berdayanya Pekerja Asing di Australia
Kim Toonders sebenarnya menyadari bahwa dia ditipu saat bekerja di perkebunan stroberi di Queensland, Australia, namun dia pikir tak ada yang bisa dilakukannya.
"Saya tahu bahwa kondisinya sangat menyedihkan dan kami benar-benar dibayar murah tapi saya memerlukan visa," ucapnya.
Kim mencoba memulai hidup baru di Australia setelah pindah dari Kanada dan perlu melaksanakan kerja wajib tiga bulan di pedalaman Australia sebagai persyaratan visanya.
Dia siap untuk bekerja namun tidak siap dengan kondisinya. Terutama masalah gaji.
"Ada hari-hari dimana kita bekerja delapan jam dan kita bisa pulang hanya dibayar $ 50," katanya.
Teman-teman Kim juga mengalami eksploitasi.
"Mereka tinggal di akomodasi backpacker dengan membayar $ 150 sewa per minggu dan setelah bekerja satu minggu mereka hanya menghasilkan $ 70," katanya.
"Tapi jika Anda melakukannya demi visa, Anda memerlukan visa itu," tambahnya kepada Radio Triple J ABC.
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen