Tak Berdayanya Pekerja Asing di Australia
Tak berdaya
Penelitian tersebut mengungkapkan seperempat dari semua mahasiswa internasional yang bekerja dibayar hanya $ 12 per jam atau kurang. Selain itu, mahasiswa pekerja dari negara Asia dibayar lebih rendah daripada mahasiswa asal Amerika, Irlandia dan Inggris.
Pekerjaan di sektor pertanian adalah industri dengan upah terburuk sebab sepertiga dari pemetik buah dan sayuran berpenghasilan hanya $ 10 per jam atau kurang.
"Mereka merasa tidak boleh mengeluh karena akan kehilangan pekerjaan dan mereka tidak dapat menemukan yang lebih baik," katanya.
91 responden mengatakan bahwa paspor mereka ditahan oleh majikan, sementara lebih dari 100 orang mengatakan bahwa mereka diminta untuk membayar kembali setelah menerima upah mereka.
Selalu menerima pekerjaan ini
Dr Berg mengatakan bahwa pencurian upah seperti ini jelas bersifat endemik dialami pemegang visa sementara dan perlu segera diatasi.
"Setiap orang pada suatu waktu menikmati makanan atau pelayanan yang melibatkan mahasiswa internasional yang dibayar sangat murah," katanya.
"Entah itu di kafe, supermarket lokal atau saat Anda mengisi bahan bakar mobil," katanya.
"Ini melanggar hak mereka menurut hukum Australia. (Padahal) tingkat upah minimum federal berlaku untuk semua orang yang bekerja di Australia," tambahnya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata