"Tak Bisa Aku Berpisah Darimu, Kaulah Anakku yang Paling Ganteng"
NONGSA - Polresta Barelang akhirnya berhasil menemukan jasad Flyandi Hutagalung, 13, siswa terbujur kaku di tubir depan Palm Spring, Nongsa, Batam, Kepri, Sabtu ( 18/4) siang.
Sebelumnya siswa ini dinyatakan hilang, setelah sekolahnya melakukan doa bersama di Palm Spring, pada Jumat (17/3) sore.
Ibu korban saat tahu tetang kematian anaknya, tidak kuasa menahan tangisnya dan langsung tergolek lemas. "Kuantar kau kemarin terakhir kali ke sekolah," ujar Romauli menangis terisak-isak, Sabtu (18/4).
Romauli seolah-olah masih tidak percaya telah kehilangan anak sulungnya tersebut. Ia merasa anaknya masih ada, dan terus memanggil-manggil nama Flayandi.
Romauli dan Johnson (ayah korban,red), sejak hilang terus mencari korban. Mereka mencari, dengan harapan anak mereka masih hidup. Namun tak disangka, ternyata Flyandi tenggelam saat pelaksanaa doa bersama dengan guru dan teman-temannya Jumat (18/4).
"Kemana lagi aku cari kau," kata Romauli.
Ia terus mengikuti jenazah anaknya, mulai diangkut petugas hingga dimasukan kedalam mobil inafis. Romauli terus menyebut nama anaknya. "Tak bisa aku berpisah darimu nak, kaulah anakku yang paling ganteng," ucapnya.
Begitu jenazah anaknya dimasukkan ke mobil inafis, dan meninggalkannya. Romauli terjatuh dan pingsan.
Kapolsek Nongsa Kompol Arthur Sitindaon mengatakan, korban diketahui hilang saat gurunya mulai absensi, setelah doa bersama untuk menghadapi Ujian Nasional kelas IX dan peringatan hari paskah.
NONGSA - Polresta Barelang akhirnya berhasil menemukan jasad Flyandi Hutagalung, 13, siswa terbujur kaku di tubir depan Palm Spring, Nongsa, Batam,
- Komitmen Kapolda Lampung, Berantas Narkoba Tanpa Kompromi
- BAZNAS Gerak Cepat Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Kabar Terbaru Kasus Honorer Putus Kontrak Lulus Seleksi Administrasi PPPK 2024
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas