Tak Bisa Berkelit soal Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera, Israel Berjanji Lakukan Ini
jpnn.com, YERUSALEM - Israel pada Minggu mengatakan akan menyelidiki sebuah peluru yang menewaskan jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, untuk memastikan apakah salah satu tentaranya yang menembak warga Palestina-Amerika itu.
Israel juga mengatakan seorang pemantau dari Amerika Serikat akan berada di lokasi saat pemeriksaan berlangsung, yang hasilnya kemungkinan akan muncul dalam beberapa jam.
Palestina, yang pada Sabtu (2/7) menyerahkan peluru tersebut kepada seorang koordinator dari AS, mengatakan mereka diberi jaminan bahwa Israel tidak akan ikut serta dalam uji balistik itu.
Washington belum berkomentar. Amerika Serikat sedang merayakan hari libur 4 Juli.
Shireen Abu Akleh tewas pada 11 Mei ketika Israel melakukan penggerebekan di Tepi Barat yang didudukinya.
Perselisihan antara Israel dan Palestina soal keadaan saat penembakan telah membayangi rencana lawatan Presiden AS Joe Biden bulan ini.
Palestina menuduh militer Israel membunuh Abu Akleh dengan sengaja.
Tuduhan itu dibantah Israel, yang mengatakan bahwa Akleh kemungkinan terkena tembakan tentara secara tidak sengaja atau oleh warga bersenjata Palestina yang bentrok dengan pasukannya.
Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh tewas pada 11 Mei ketika Israel melakukan penggerebekan di Tepi Barat yang didudukinya.
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata