Tak Bisa Bersaksi, Anis Matta Surati KPK
Kamis, 26 April 2012 – 23:46 WIB

Tak Bisa Bersaksi, Anis Matta Surati KPK
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Anis Matta, tak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anis yang sedianya menjadi saksi dugaan suap terhadap anggota DPR Wa Ode Nurhayati, hari ini tak datang ke KPK karena sedang berada di luar negeri. Seperti diketahui, awal Desember tahun lalu Wa Ode Nurhayati ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dana PPID tahun anggaran 2011. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu diduga menerima "hadiah" sebesar Rp 6 miliar dari seorang pengusaha. Uang itu diduga sebagai syarat agar Badan Anggaran (Banggar) DPR meloloskan proyek PPID 2011 sebesar Rp40 miliar untuk 3 kabupaten di NAD, yakni Aceh Besar, Bener Meriah dan Pidie.
Juru bicara KPK, Johan Budi, mengungkapkan bahwa penyidik KPK telah menerima pemberitahuan dari Anis perihal ketidakhadiran itu. "Ada pemberitahuan tadi malam kalau hari ini tidak bisa hadir. Karena yang bersangkutan sedang dinas ke luar negeri," kata Johan di KPK, Kamis (26/4) malam.
Johan menambahkan bahwa Anis tetap akan diperiksa. Hanya saja jadwal pemeriksaan terhadap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu masih belum dipastikan. "Nanti kita agendakan lagi," pungkasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Anis Matta, tak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anis yang sedianya menjadi saksi dugaan suap
BERITA TERKAIT
- Siti Fauziah Berharap Dharma Wanita Persatuan Setjen MPR Gali dan Kembangkan Potensi
- Soal Prevalensi Stunting, Sihar Sitorus Sebut Indonesia Perlu Belajar dari Peru
- Resmi Dilantik, Bupati Morowali Iksan Siap Mengikuti Retreat di Magelang
- Profil Muhammad Farhan, Wali Kota Bandung 2025-2030
- Soal Indonesia Gelap, Wakil Ketua MPR Singgung Optimisme Biar Negara Cerah
- KPK Periksa Perusahaan Sektor Pertambangan Terkait Korupsi di Pemprov Bengkulu