Tak Bisa Ditawar Lagi, Asian Games 2018 Tetap 40 Cabor
jpnn.com, JAKARTA - Keinginan Indonesia untuk mengurangi jumlah cabang olahraga di Asian Games 2018 kandas. Dalam sidang umum OCA (Dewan Olimpiade Asia) di Ashgabat, Turmenistan, 20 September lalu, Indonesia tak mendapat kesempatan menegosiasi ulang.
Dalam rilis jumlah cabang olahraga dan nomor yang akan dilombakan dalam event yang berlangsung di Jakarta dan Palembang, Agustus hingga awal September tahun depan itu, OCA tetap berpegangan dengan hasil Rapat Komite (Corcom) Asian Games VII yang digelar di Jakarta bersamaan dengan hitungan mundur Asian Games, 18 Agustus lalu.
"Tadinya kami memang mengupayakan untuk bisa melakukan negosiasi ulang di general assembly (sidang umum, red). Tapi ternyata kami hanya diminta executive board untuk paparan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Panitia Penyelenggara Asia Games 2018 (Inasgoc), Eris Herryanto di Jakarta, Senin (25/9) kemarin.
Menurut mereka, lanjut Eris, general assembly tidak berhak memutuskan lantaran coordination meeting di Jakarta lalu adalah pertemuan tertinggi. "Seharusnya pertemuan yang di Jakarta itu harus dimanfaatkan. Sayang, itu tidak dilakukan sehingga tidak ada lagi posisi tawar untuk masalah tersebut," lanjutnya.
Seperti yang diketahui, pada Corcom tersebut memang nomor cabor telah dipastikan akan kembali berubah. Sebelumnya nomor pertandingan terkunci di angka 341. Ketika itu, beredar isu kalaupun ada penambahan, hanya sekitar 40 nomor pertandingan saja. Namun, dalam perkembangannya berubah cukup signifikan.
Tapi, fakta berkata lain, yang disahkan adalah 40 cabang olahraga, 60 disiplin, dan 462 nomor pertandingan. Dengan begitu harapan Indonesia untuk mengurangi cabang olahraga dari 40 cabor menjadi tidak lebih dari 39 cabor pun tidak tercapai. Padahal Indonesia sebelumnya berharap bisa melobi OCA di sidang umum tersebut.
Sementara itu, manajer cabang angkat berat dan angkat besi Indonesia, Alamsyah Wijaya mengatakan, mereka sangat puas jumlah nomor yang dipertandingkan di Asian Games 2018 mendatang, yaitu tujuh nomor masing-masing di kelompok putra dan putri. "Karena semua nomor yang dipertarungkan sudah sesuai dengan nomor-nomor yang menjadi potensi kami meraih medali," kata Alamsyah. (ben/ady)
Indonesia tak mendapat kesempatan menegosiasi ulang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Target Medali Asian Games Meleset, Alarm Bahaya pada Ajang Olimpiade Paris 2024
- PDIP Kecewa dengan Raihan Indonesia di Asian Games, Ingin Evaluasi Menyeluruh
- Indonesia Torehkan Emas Terbanyak di Luar Kandang Sejak 1978, Menpora: Kami Akan Lakukan Evaluasi
- Voli Putri Asian Games 2022: China Hattrick Emas, Thailand Rebut Perunggu
- Rebut Emas Asian Games 2022, Rankireddy/Shetty Masuk Buku Sejarah