Tak Bisa Kembali ke Australia, Warga Indonesia Bingung dan Pasrah


Nathan sedang menempuh pendidikan S1 Business Marketing di Monash University Melbourne.
Ia tiba di Melbourne di akhir bulan Februari, namun dua minggu kemudian orangtuanya memintanya pulang karena melihat angka virus corona yang terus meningkat.
"Saya waktu itu belum mulai sekolah, baru akan mulai tanggal 9 Maret dan itu pun kelas online, jadi saya jalani saja menunggu hingga sekolah mulai," kataya kepada Natasya Salim dari ABC News.
"Tapi sehari sebelum masuk kampus, orangtua saya menelpon dan memberi informasi bahwa Melbourne mau 'lockdown'," katanya.
Hingga saat ini Australia masih menyarankan 'social distancing' dan belum dalam status 'lockdown'.
Karenanya ia mengaku sempat ada perdebatan dengan orangtuanya.
"Saya sempat bingung karena belum dapat kabar dari sekolah dan takut rugi. Tapi akhirnya saya mengikuti kata keluarga karena mereka mau saya pulang."
Pemerintah Australia telah mengambil keputusan untuk melarang warga asing ke negaranya, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo