Tak Bisa Kembali ke Australia, Warga Indonesia Bingung dan Pasrah

Batalkan tiket ke Australia

Satu minggu sebelum Australia melarang masuk pemegang "student visa" yang berada di luar negeri, David Purba, mahasiswa Monash University di Melbourne sudah dilarang orangtuanya untuk meninggalkan Indonesia.
Ia mengaku sudah membeli tiket untuk keberangkatan tanggal 16 Maret dan seminggu sebelumnya ia melihat laporan kasus COVID-19 di Australia semakin meningkat.
"Akhirnya sehari sebelum keberangkatan, ibu saya menyuruh untuk tidak berangkat."
Selain agar tidak jauh dari keluarga, menurut David, pembatalan tiket tersebut adalah untuk menghindarkannya dari resiko terjangkit virus corona.
"Mereka [orangtua saya] khawatir kalau saya harus melakukan proses perjalanan yang memakan waktu 9-10 jam di dalam pesawat," katanya.
"Banyak hal yang dapat terjadi dalam waktu 10 jam."
Tapi ia mengaku memahami keputusan yang diambil oleh Pemerintah Australia adalah demi yang terbaik bagi warganya.
Pemerintah Australia telah mengambil keputusan untuk melarang warga asing ke negaranya, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana