Tak Bisa Kirim Senjata, Jepang Bantu Ukraina Usir Rusia dengan Cara Ini

Tak Bisa Kirim Senjata, Jepang Bantu Ukraina Usir Rusia dengan Cara Ini
Fumio Kishida, Perdana menteri Jepang, berbicara dalam konferensi pers di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, (4/10/2021). (ANTARA/Toru Hanai/Pool via REUTERS/pri.)

"Rusia menghancurkan segalanya untuk mempersulit kami bertahan hidup di musim dingin ini," kata Zelenskyy.

Pemerintah Ukraina menyampaikan bahwa negara itu membutuhkan dana bantuan senilai 750 miliar dolar AS (sekitar Rp 11,67 kuadriliun) untuk rekonstruksi, dan angka itu diperkirakan akan meningkat akibat perang berkepanjangan.

Pada konferensi itu, Kishida pun menegaskan kembali bahwa Jepang "mengutuk keras" serangan rudal Rusia terhadap warga sipil dan fasilitas sipil di Ukraina serta ancamannya untuk menggunakan senjata nuklir.

"Penting bagi kita untuk bersatu dalam mempromosikan dukungan kepada Ukraina dan sanksi terhadap Rusia," kata Kishida.

"Jepang akan melakukan upaya maksimal dan kontribusi positif, dan secara aktif memimpin diskusi dalam komunitas internasional untuk pemulihan perdamaian dan rekonstruksi yang cepat di Ukraina," kata dia. (ant/dil/jpnn)

Berbeda dengan negara-negara Eropa dan Amerika, Jepang tak boleh mengirim senjata ke Ukraina. Tokyo memilih lakukan ini untuk bantu usir Rusia


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News