Tak Bisa Masuk Australia, Mahasiswa Asal Indonesia Kesulitan Mengikuti Kuliah Daring
"Saya dan teman-teman sudah berusaha mendapatkan nilai bagus sehingga bisa belajar di Australia. Ini sangat mengecewakan," katanya.
Karena itu, Naufal hanya bisa belajar lewat online, dan mendapat pengurangan 10 persen uang kuliah yang harus dibayar karena sekarang semua mata kuliah dilakukan online.
Photo: Meja kecil di kamarnya ini yang menghubungkan Naufal dengan University of Wollongong. (Supplied: Naufal Muhammad Zavier)
"Karena pandemi, pendapatan orang tua sebagai sebagai freelancer juga terganggu. UOW juga sangat baik mengizinkan kami untuk membayar uang kuliah secara bertahap," katanya.
UOW adalah satu dari beberapa universitas di Australia yang memberikan potongan uang kuliah sehingga mahasiswa tetap kuliah di sana.
"Mahasiswa internasional masih bisa terbang ke Inggris dan Kanada untuk kuliah langsung di kampus-kampus," kata Phil Honeywood Direktur Eksekutif Asosiasi Pendidikan Tinggi Australia (IEAA) kepada ABC.
"Universitas kita menyadari hal tersebut karena mahasiswa tidak bisa datang ke Australia kami tetap harus kompetitif, dan karenanya bersedia memberikan diskon atau beasiswa sehingga kita tidak ditinggalkan."
Presiden Serikat Pekerja Pendidikan Tinggi Australia Alison Barnes mengatakan pemerintah Federal sejauh ini tidak mengakui betapa pentingnya sektor pendidikan tinggi dalam sumbangannya bagi perekonomian Australia.
Pandemi COVID-19 yang terus berlangsung ketika tahun perkuliahan baru akan dimulai, mendorong beberapa universitas di Australia mengurangi pembayaran uang kuliah bagi para mahasiswa internasional
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'