Tak Buat Dukungan ke Ical, Pengurus DPD Bakal Dipecat
jpnn.com - JAKARTA - Kader Partai Golkar Nudirman Munir juga mendengar kabar soal adanya tekanan dari DPP Partai Golkar kepada DPD-DPD untuk membuat surat dukunan pencalonan kembali Ical sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
“Saya juga mendengar isu seperti itu di lapangan, adanya tekanan kepada pimpinan DPD-DPD tingkat 1 dan tingkat 2 untuk membuat surat dukungan tertulis agar mencalonkan kembali Ical sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar,” kata Nudirman di Jakarta, Senin (27/10).
Mantan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar itu menambahkan, kabarnya surat dukungan itu nantinya akan dibawa ke rapat konsultasi Partai Golkar sebelum penyelenggaraan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar pada November mendatang.
“Nanti seolah-olah DPD-DPD itu yang mengusulkan kembali pencalonan Ical sebagai ketua umum. Saya dengar malah kalau DPD yang tidak mau membuat surat pernyataan tertulis, akan dipecat DPP Partai Golkar. Saya berharap isu ini tidak demikian adanya,” katanya.
Ia juga menyayangkan adanya kebijakan yang dilakukan oleh DPP Partai Golkar yang memecat sejumlah kader Partai Golkar. Menurut Nudirman Munir, pemecatan kader-kader Partai Golkar sangat berbahaya bagi perkembangan demokrasi khususnya di dalam tubuh Partai Golkar.
“Sistem ancam mengancam, sistem pecat memecat itu justru akan mematikan demokrasi di dalam Partai Golkar yang selama ini menjadi kebanggaan bagi Partai Golkar,” jelasnya.
Apalagi pemecatan itu dilakukan tanpa melakukan klarifikasi bagi kader yang dianggap “mbalelo” terhadap kebijakan partai. “Selama ini saya melihatnya DPP Partai Golkar melakukan pemecatan tanpa melalui pleno. Harusnya kalau merujuk pada ketentuan organisasi partai, pemecatan kader partai itu harus melalui pleno,” jelasnya. (indopos/jpnn)
JAKARTA - Kader Partai Golkar Nudirman Munir juga mendengar kabar soal adanya tekanan dari DPP Partai Golkar kepada DPD-DPD untuk membuat surat dukunan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa Menuju Bali
- Banyaknya Kementerian Jangan Sampai Membuat Pelayanan Buruk
- Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mentrans Iftitah: Momen Penting dalam Bangun Indonesia
- Geger Mahasiswi Tewas Seusai Jatuh dari Lantai 2 Gedung di UPI Bandung
- Diduga tak Bisa Berenang, Dedi Irawan Tewas Tenggelam