Tak Cukup Pendekatan Keamanan
Kamis, 11 Maret 2010 – 01:20 WIB

TKP - Rumah Dokter Fauzi, di Gang Asem, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, TKP dua teroris yang tertembak Densus 88, Rabu (10/3). Fotot: Mustafa Ramli/Jawa Pos.
Meski demikian, PBNU menghargai keberhasilan Polri dalam menangani pelaku teroris bersenjata di tanah air sejauh ini. Menurutnya, perlu terus diupayakan penghilangan akar terorisme di tingkat nasional maupun global. "Rasa keadilan, tegaknya hukum, peningkatan kesejahteraan, adalah pendekatan yang dalam jangka panjang dapat mengatasi terorisme di dalam negeri," kata Bagdja pula.
Baca Juga:
Dalam konteks global, Bagdja menilai harus segera diakhiri dominasi negara besar, politik diskriminatif, serta ekonomi eksploitatif yang tidak menghargai kemerdekaan dan hak-hak bangsa lain. "Kasus Timur Tengah, gejolak di Irak, Afganistan dan lain-lain, adalah bukti kasat mata yang memicu tumbuhnya kekerasan dan teror," katanya.
Soal pemberantasan teroris yang dikaitkan dengan kunjungan Presiden AS, Barack Obama, Bagdja berpendapat lain. "Konteksnya jangan dibawa ke posisi itu," ujarnya. Menurut Bagdja, kedatangan Obama seharusnya dimanfaatkan untuk berdialog dengan sekitar 50 orang mufti dari seluruh dunia, yang hadir dalam Muktamar NU ke-32 di Makassar, 22-27 Maret mendatang. "Mufti-mufti itu mewakili berbagai mazhab, faham, serta aliran Islam dari berbagai negara di dunia," tandasnya. (bay)
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) angkat bicara terhadap penanganan terorisme yang terjadi di Indonesia. Meski Polri sekali lagi telah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi