Tak Dapat BBM Bersubsidi, Nelayan Ngamuk
Kamis, 09 Juni 2011 – 05:10 WIB
SORONG - Puluhan nelayan mendatangi SPDN (Solar Packed Dealer untuk Nelayan) atau SPBN (Stasiun Pengisian BBM untuk Nelayan) di Jembatan Puri Klademak. Kedatangan mereka mempertanyakan soal subsidi BBM dari pemerintah.
Masalah ini muncul ketika seorang nelayan Robby Tanaty yang hendak mengisi BBM premium 40 liter ternyata setibanya di SPDN oleh pihak pengelola menyampaikan sudah habis. Padahal, menurut Robby Tanaty, pihaknya baru saja mengisi BBM.
Pantauan Radar Sorong (Group JPNN) suasana sempat tegang, karena masing-masing pihak mempertahankan argumennya. Setelah melakukan pertemuan singkat, sejumlah nelayan membubarkan diri satu demi satu. Usai pertemuan, Ketua perhimpunan nelayan tradisional Kota Sorong, Yohana Sia mengatakan bahwa beberapa hari ini minyak di SPDN tidak ada sehingga membuat para nelayan yang hendak melaut kesulitan.
“Tadi pagi kan minyak masuk dan saya melihat langsung ke SPDN tetapi yang terlihat di situ yaitu kapal-kapal dari luar atau dari pulau-pulau. Ternyata anak-anak yang ada di sekitar Jembatan Puri ini mengamuk bersama sebagian nelayan lainnya. Katanya mereka mau mengambil minyak tetapi dibatasi,” kata Yohana kepada wartawan.
SORONG - Puluhan nelayan mendatangi SPDN (Solar Packed Dealer untuk Nelayan) atau SPBN (Stasiun Pengisian BBM untuk Nelayan) di Jembatan Puri Klademak.
BERITA TERKAIT
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran