Tak Dapat Jatah, Ormas Blokir Proyek Drainase
jpnn.com - SAMARINDA - Hanya gara-gara proyek saluran drainase di Jl Siti Aisyah, Teluk Lerong Ilir, Samarinda Ulu, Kalimantan Timur, bentrokan massa hampir pecah. Ironisnya, proyek ini untuk sementara harus dihentikan.
Minggu (4/10) pagi sekitar pukul 10.00 Wita, sembilan orang pria yang berasal dari salah satu Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Samarinda memblokir Jalan Siti Aisyah dengan menggenggam senjata tajam (sajam). Para pekerja yang semulanya terlihat hilir mudik mengendarai truk yang membawa material proyek, terpaksa harus berhenti karena hadangan orang-orang tersebut.
Pemimpinnya diketahui bernama A. Diduga kuat, sosok ini diketahui naik pitam hingga nekat memblokir jalan lantaran tidak mendapatkan bagian dalam proyek pembenahan drainase.
“Dia minta bagian sekitar Rp 300 juta. Tapi karena tidak dapat, dan melihat ada orang yang mulai melakukan pekerjaan, akhirnya dia menutup jalan,” ucap Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Yogie Hardiman melalui Kanit Reskrim Ipda Teguh Wibowo, seperti dikutip dari Samarinda Pos, Senin (5/10).
Kemarahan A yang tidak mendapat bagian dalam proyek itu cukup serius. “Informasi dari warga yang menelpon kami di kantor, dia ini sempat mengirimkan pesan singkat kepada salah satu warga yang berisi ancaman,” ungkap Teguh.
Namun pada saat mengirimkan pesan singkat kala itu, A diketahui tidak melakukan tindakan dengan turun di lapangan. Mungkin merasa pesan singkatnya tidak digubris, akhirnya A beserta kawan-kawannya datang menggunakan sebuah mobil.
Tidak hanya dilengkapi sajam, Abu dan kawan-kawan juga membawa tameng yang berbahan dasar kayu. “Mereka hanya melakukan penjagaan karena merasa negosiasinya belum selesai dan dia tidak ingin proyek berjalan sebelum keinginannya dipenuhi,” jelas Teguh.
Puluhan Unit Sabhara dan Brimob Detasemen B Pelopor Polda Kaltim akhirnya dikerahkan. Abu beserta teman-temannya akhirnya diringkus karena telah meresahkan warga sekitar. Namun saat Abu diamankan polisi hanya menemukan satu buah sajam dan tameng.
SAMARINDA - Hanya gara-gara proyek saluran drainase di Jl Siti Aisyah, Teluk Lerong Ilir, Samarinda Ulu, Kalimantan Timur, bentrokan massa hampir
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan