Tak Dendam Pada Pelaku Perundungan, Chikita Meidy: Tetaplah Berperilaku Baik
Dia pun pernah mendapat perundungan, salah satunya berbentuk verbal.
"Ada satu hal di mana perlakuan bullying yang aku alami itu adalah verbal, berarti secara omongan. Omongan itu bisa cacian, suruhan, hate speech, pokoknya ujaran yang menggerakkan satu komunitas untuk kayak olok-olok si Chiki," ujar Chikita Meidy.
Tak hanya itu saja, dia juga sempat mendapat perlakuan tak mengenakkan lainnya. Salah satunya, dia pernah mendapatkan kecoa mati di dalam tas miliknya.
"Kadang dikasih bangkai kecoa, yang sudah tidak bernyawa dimasukkan. Alat salat aku dilempar ke genteng, atau apa segala macam," ucap Chikita Meidy.
Akibat perlakuan tak mengenakkan yang diterima dari sekelilingnya, perempuan 33 tahun itu pun merasa bingung untuk mencari teman.
Namun, dia bersyukur memiliki keluarga yang selalu menjadi support system baginya. Sebab menurutnya, itu merupakan hal yang cukup penting.
"Karena keluarga sebagai support system ada. Kalau Keluarga nggak support, anak itu akan menjadi toxic di kalangannya," tutur Chikita Meidy.
Dia pun berharap agar siapa pun tidak mengalami maupun melakukan bullying. Sebab hal itu sangat berdampak bagi korban perundungan tersebut.
Chikita Meidy mengaku tak pernah dendam dengan pelaku perundungan yang dialaminya.
- Viral Pria di Surabaya Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ini Analisis Reza Indragiri
- Di Tengah Heboh Kasus Supriyani, Gibran: Jangan Ada Lagi Guru yang Kriminalisasi
- Ini Dalih Polda Jateng Urung Tetapkan Tersangka Kasus Kematian dr Aulia Risma
- Polda Jateng Periksa Dekan FK Undip Soal Kasus Kematian Dokter Aulia Risma
- Kasus Perundungan Dokter Aulia Risma di PPDS Undip, Ini Kata Polisi soal Tersangka
- Pembekuan PPDS Penyakit Dalam Unsrat Menuai Sorotan, Sikap Kemenkes Dipertanyakan