Tak Dengar Larangan, Bocah Tewas di Kolam Kampus ITS
Kamis, 08 Desember 2016 – 11:02 WIB

Ilustrasi. Foto: dok.Pixabay
Walau begitu, Shinto berharap orang tua lebih peduli dan waspada terhadap lingkungan bermain anak.
Pengawasan harus diperketat. Terutama kepada anak-anak dengan kecenderungan bermain di lokasi-lokasi rawan seperti kolam dan jalan raya.
''Harus lebih preventif lagi. Bukannya mengekang, tapi demi kebaikan anak juga,'' tutur pria asal Medan tersebut.
Selain itu, pengelola atau pemilik lahan yang kerap dijadikan lokasi anak-anak bermain semestinya ikut peduli.
Jika memang ada unsur bahaya seperti kolam yang dalam ataupun banyak benda berbahaya di sekitarnya, pasanglah tanda yang menunjukkan hal tersebut.
''Paling aman buat pagar agar anak-anak tidak bisa bermain di sana,'' tegas Shinto. (rid/c16/c14/git/flo/jpnn)
SURABAYA - Supendi, bocah 12 tahun ditemukan telah tewas setelah tenggelam di Kolam 8 Kampus ITS Surabaya, kemarin. Jasadnya ditemukan 4 meter di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia