Tak Dibelikan HP, Anak Tunggal Gantung Diri
Rabu, 29 Februari 2012 – 11:06 WIB
LARANTUKA-Duka mendalam menyelimuti keluarga Komarudin Wuring dan Nurba Kopong, warga Desa Goran, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur. Keluarga nelayan ini harus kehilangan anak tunggalnya, Fajiri Komarudin. Korban tewas dengan cara gantung diri di rumah mereka.
Korban yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan itu ditemukan tewas oleh seorang anggota keluarga, Warda sekira pukul 21.00 Wita dalam kondisi tergantung di tiang tengah rumah mereka dengan jeratan tali nilon di lehernya. Saat itu, kondisi rumah sedang sepi karena kedua orang tua korban sedang tidak berada di rumah.
Baca Juga:
Kapolres Flores Timur, AKBP. Wahyu P yang dihubungi melalui Kasat Reskrim, AKP Alex Aplugi kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (28/2) menjelaskan, mendapati keponakannya tewas gantung diri, Warda langsung berteriak minta tolong. Tiga orang warga yang pertama kali datang berusaha menolong dengan cara memotong tali yang menjerat leher korban. Akan tetapi korban sudah terlebih dahulu tewas.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Karena itu, kesimpulan sementara, korban tewas akibat gantung diri. "Ini masih kesimpulan sementara. Indikasi pidana belum kita temukan. Korban tewas bukan karena dibunuh tetapi bunuh diri," terangnya.
LARANTUKA-Duka mendalam menyelimuti keluarga Komarudin Wuring dan Nurba Kopong, warga Desa Goran, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur.
BERITA TERKAIT
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim