Tak Dibelikan Motor, Pelajar Gantung Diri
jpnn.com - SOE - Hanya gara-gara tidak dibelikan motor, Viktor Aris Tefa, 18, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Siswa Kelas XII SMA Efata SoE, jurusan IPS itu, mengakhiri hidupnya dengan cara menggantungkan diri pada pohon asam setinggi kurang lebih 4,85 meter.
Kejadian yang sempat menggegerkan warga Desa Oehela, Kecamatan Batu Putih, tersebut, terjadi pada Minggu (16/2), di depan rumah Titus Lopo, warga setempat. Jasad korban baru ditemukan Titus sekira pukul 05.30 Wita, Senin (17/2), ketika dirinya keluar dari rumahnya.
Titus mengaku kaget tak karuan, saat melihat Viktor tewas menggantung di pohon depan rumahnya. "Beta keluar rumah terus melihat ke atas, ternyata dia sudah tagantung di atas pohon. Saya langsung pergi ke keluarganya dan Kepala Desa," ujar Titus.
Kabar tersebut lalu diteruskan kepala desa setempat ke Polsek Batu Putih, dan kepada tim identifikasi Polres TTS. Saat mendapat laporan tersebut, Kasat Reskrim Polres TTS, AKP Donny Dunggio, bersama Kaur Identifikasi, Aipda Laurens Jehau dan Bripda Polce Thaiboko, langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tentu saja keluarga korban histeris mengetahui Viktor tewas dengan tak wajar. Ibu korban, Baceba Luinokas yang ditemui di TKP mengatakan, pada Minggu, (16/2) malam, dia bersama korban terlibat pertengkaran mulut.
Masalahnya, kata Baceba, korban minta dikreditkan motor baru lagi, setelah motor Honda Revo milik korban yang baru dikredit Oktober tahun lalu, hilang.
"Karena dia punya motor hilang, jadi dia minta motor baru lai. Apalagi kami baru jual sapi, jadi dia minta uang itu dibelikan motor baru lai. Tapi ayah tidak mau, jadi kami batengkar mulut. Mungkin dia marah terus gantung diri begini," beber Baceba.
Elfiana Seko dan Foni Lawai, dua teman sekelas korban, menuturkan, sejak motor korban hilang, Viktor menjadi sosok yang pendiam dan sering termenung seorang diri. Padahal, sebelumnya dia dikenal sebagai orang yang periang dan semangat. "Kami tanya kenapa dia berubah, dia bilang, dia pikiran karena motornya hilang," kata Elfiana.
SOE - Hanya gara-gara tidak dibelikan motor, Viktor Aris Tefa, 18, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Siswa Kelas XII SMA Efata SoE, jurusan
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri