Tak Dilengkapi Dokumen Resmi, 13 TKI Gagal ke Abu Dhabi

Menurutnya, berdasarkan pengakuan ke-13 calon TKI itu, mereka diarahkan beberapa oknum yang menjanjikan pekerjaan di kawasan Timur Tengah. “Berdasarkan keterangan itu, kami sedang mencari keberadaan oknum tersebut," tegasnya.
Saat ini, kata Lilik, mereka sedang berkordinasi dengan dinas sosial untuk pemulangan ke-13 TKI ilegal tersebut ke daerah asalnya masing-masing.
"Kondisinya mereka ditipu seseorang yang akan memperkerjakan mereka. Kita akan berkordinasi dengan dinas sosial untuk pemulangannya," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu TKI ilegal, Fatiah (35), mengaku keberangkatan mereka ke Abu Dhabi diajak seorang lelaki dengan ciri bertubuh gemuk. Namun, warga Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Provensi Banten, tidak mengenal nama dan identitas lengkap pria tersebut.
"Saya mah nggak tahu atu. Saya cuma ikuti petunjuk, yang mengatur semuanya dia (pria tambun)," ucap Fatiah.
Ibu dua anak ini mengaku, mereka diimingi gaji yang besar saat bekerja di Abu Dhabi. Tergiur gaji besar itu, makanya dia nekat mencari peruntungan nasib di kawasan Timur Tengah itu.
"Mereka sih, bergantian mengarahkan kami. Waktu di Serang, saya ditelpon. Katanya sudah lengkap tiket kami, jadi kami tinggal terbang saja," tuturnya. Dia juga tak menyangka kalau akhirnya mereka ditahan di Bandara Kualanamu. (gus/adz)
Sebanyak 13 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang hendak berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, secara ilegal diamankan petugas Imigrasi Kualanamu
Redaktur & Reporter : Budi
- Eks Plt Kadisdik Madina Sumut Ahmad Gong Matua Dituntut 8 Tahun Penjara
- Menhut Apresiasi Kisah Sukses Transformasi Pelestarian Alam di Tangkahan
- Gelombang 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Barat Kepulauan Nias, Waspada
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama
- Bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi, Megawati Bicara BRIN dan Kemerdekaan Palestina