Tak Diminta ATM Ini 'Muntahkan' Rp 418 Juta
jpnn.com - MAINE - Jika rusak anjungan tunai mandiri atau ATM biasanya menolak kartu ATM yang kita masukan. Tapi ATM milik TD Bank, yang dipasang di Kota Maine, Amerika Serikat ini bereaksi di luar dugaan. ATM tersebut mengeluarkan uang ratusan kali lipat dari nilai yang diminta.
Seperti dikutip Huffington Post, Sabtu (5/4), kejadian yang berlangsung Kamis lalu itu dialami seorang pria tak dikenal. Layaknya pengguna ATM umumnya, pria tadi memasukan kartu ke slot yang sudah disediakan. Password dan jumlah uang yang diminta kemudian dia masukan.
Kebingungan baru muncul setelah mesin itu terus mengeluarkan uang tanpa henti. Dengan muka kaget campur senang pria tersebut lantas menyimpan uang di dalam kantong belanja. Namun "keberuntungannya" terhenti setelah polisi tiba-tiba datang.
Belakangan terungkap, polisi datang setelah mendapat laporan dari seorang wanita yang mengantri di belakang pria tadi. Insiden ini akhirnya berujung di kantor polisi. Setelah dihitung uang yang dimuntahkan ATM angkanya mencapai
USD 37 ribu atau sekitar Rp 418 juta (1 USD = Rp 11.300).
Padahal yang diminta tak lebih dari USD 140 atau Rp 1,58 juta. Pihak berwajib sempat mencurigai sang pria sengaja mengerjai ATM.
Namun setelah dicek oleh petugas bank diketahui memang ATM-nya bermasalah. Untung bagi si pria, meski ada keinginan membawa semua uang, bank tak mau memperpanjang insiden tersebut sebab uang seluruhnya kembali. (pra/jpnn)
MAINE - Jika rusak anjungan tunai mandiri atau ATM biasanya menolak kartu ATM yang kita masukan. Tapi ATM milik TD Bank, yang dipasang di Kota Maine,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara