Tak Diprioritaskan dalam Program Vaksinasi, Ibu hamil di Indonesia Berisiko Meninggal Karena COVID-19
Dokter Gesti Nugrayekti diketahui belum divaksinasi.
"Penelitian sebelumnya mengatakan perempuan hamil tidak boleh divaksinasi," kata Sunni, yang juga mengatakan saran ahli kemudian berubah.
"Semua ibu hamil harus divaksinasi," ujarnya.
Kementerian Kesehatan RI tidak menanggapi pertanyaan yang diajukan ABC.
Ibu hamil tak jadi prioritas vaksinasi
Ada kekhawatiran ibu hamil di Indonesia tidak menerima perawatan kehamilan yang memadai, sehingga menyebabkan kegagalan dalam diagnosis COVID-19 dan kondisi lainnya.
Profesor Caroline Homer, co-director Burnet Institute untuk kesehatan ibu dan anak mengatakan, lebih banyak perempuan yang memilih untuk melahirkan di rumah demi menghindari risiko tertular virus corona di rumah sakit.
Profesor Caroline mengatakan ibu hamil lebih mungkin memerlukan rawat inap atau terapi oksigen jika mereka tertular virus corona dan harus dipantau secara ketat.
Namun Tiara Marthias, peneliti kesehatan masyarakat di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, mengatakan tenaga kesehatan tidak diberikan banyak panduan tentang cara memantau ibu hamil terkait COVID atau cara merawat mereka yang sudah terinfeksi.
Mendiang dr Gesti meninggalkan suami, putrinya berusia 1,5 tahun, dan bayi laki-laki yang baru dilahirkannya
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati