Tak Diprioritaskan dalam Program Vaksinasi, Ibu hamil di Indonesia Berisiko Meninggal Karena COVID-19
"Saya sayang sekali sama istri saya, sayang sekali. Semoga dia sudah senang selama hidupnya sama saya, semoga saya enggak mengecewakan dia," tuturnya.
Universitas Airlangga menyebut dr Gesti sebagai "salah satu mahasiswa kedokteran terbaik".
Ia juga menjadi relawan untuk merawat korban gempa dan tsunami di Palu pada 2018.
Dia telah mengambil berbagai tindakan pencegahan penularan virus corona selama kehamilannya, termasuk cuti untuk menghindari kontak dengan pasien COVID.
Sunni juga selalu mengenakan masker saat berada di dekat istrinya, dan mengatakan mereka selalu mencuci pakaian dan mandi begitu tiba di rumah.
Namun hanya pertemuan singkat dengan rekan-rekannya, termasuk seseorang yang tanpa sadar memiliki varian Delta, yang menyebabkan dr Gesti tertular.
"Kalau saya tahu bakal kayak gini, pasti saya larang. Tapi saya kan enggak tahu kejadiannya seperti ini," kata Sunni.
"Varian Delta ini bahaya sekali, untuk ibu hamil, untuk semua orang, untuk siapa pun."
Mendiang dr Gesti meninggalkan suami, putrinya berusia 1,5 tahun, dan bayi laki-laki yang baru dilahirkannya
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata