Tak Ditemukan Kaitan Dana Sertifikasi Halal di Australia dengan Terorisme

Komite Senat Australia yang kini menyelidiki proses sertifikasi produk makanan mendengarkan masukan dari pihak berwenang bahwa tidak ditemukan adanya kaitan antara dana sertifikasi halal dengan kegiatan terorisme.
Keterangan itu disampaikan oleh lembaga anti kejahatan (Australian Crime Commission) serta badan pengawas transaksi keuangan (Australian Transaction Reports and Analysis Centre atau AUSTRAC), pada dengar pendapat penyelidikan Senat yang dilakukan di Sydney, Kamis (24/9/2015).
Kelompok anti makanan halal di Australia selama ini selalu melontarkan tuduhan bahwa dana sertifikasi halal dipergunakan untuk kegiatan terorisme.
Menurut Angela Jamieson dari AUSTRAC, yang menjadi pengawas aliran transaksi keuangan dari dan ke Australia, dari tindak lanjut laporan yang mereka terima tidak ditemukan adanya kaitan itu.
Senator dari Partai Liberal, Cory Bernardi, yang selama ini dikenal memiliki sikap anti sertifikasi halal, menanyakan mengapa AUSTRAC tidak menemukan adanya kaitan itu.
"Apakah karena AUSTRAC tidak memeriksa transaksi keuangan para lembaga sertifikasi halal," tanya Bernardi.
"Jawaban pertanyaan ini adalah tidak," ujar Craig Robertson, manajer intelijen AUSTRAC, menjawab pertanyaan Bernardi.
"Sistem deteksi dan monitoring kami tidak memunculkan informasi dmaksud," tambahnya.
Komite Senat Australia yang kini menyelidiki proses sertifikasi produk makanan mendengarkan masukan dari pihak berwenang bahwa tidak ditemukan adanya
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia