Tak Goyah Meski Sedang di Penjara

Tak Goyah Meski Sedang di Penjara
Bob Hasan. Foto : DINARSA KURNIAWAN/JAWA POS
"Belum lagi masih harus bayar biaya operasional harian. Jadi, butuh biaya yang sangat besar untuk membina atlet menjadi seperti Suryo Agung, Dedeh Erawati, atau Triyaningsih," beber mantan Presiden AAAA (Asosiasi Atletik Amatir Asia) itu. "Karena itu, kalau saya saya jelas tidak bisa. Kami juga butuh bantuan sponsor, dan yang utama adalah perhatian dari pemerintah," tambahnya.

     

Dia bersyukur, dengan banyaknya bantuan yang mengalir untuk PASI, atletik tetap melakukan pelatnas. Padahal, cabor-cabor lain banyak yang terpaksa menundanya karena belum ada kejelasan dana dari pemerintah.

     

Mengenai diluncurkannya Program Indonesia Emas (PIE), Bob menyambut baik, dan berharap bisa membawa olahraga nasional ke arah yang lebih baik. "Semoga, dengan adanya program baru, kami bisa mendapatkan dana lebih untuk membina atlet lebih banyak," harapnya.

   

Bob mengatakan, datangnya dia memimpin PB PASI tak serta-merta membuat prestasi atletik konsisten sebagai salah satu cabor nasional yang mampu berbicara di level dunia.  Menurutnya, yang harus diperhatikan adalah sistem dalam pengelolaan organisasi maupun pembinaan.

   

ATLETIK dikenal sebagai salah satu cabor yang konsisten melangsungkan pelatihan. Ada atau tidak ada program dari pemerintah, pelatnas atletik tetap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News