Tak Gunakan Masker, Pengendara Dihukum Kerja Sosial
jpnn.com, SIDOARJO - Puluhan pengendara di Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) dihukum kerja sosial akibat tidak mengenakan masker saat dilakukan razia pencegahan penyebaran Virus Corona atau COVID-19.
Kapolsek Krian Kompol M Kholil, Senin, mengatakan para pelanggar itu dihukum kerja sosial untuk membersihkan halaman kantor kecamatan setempat.
"Hal itu dilakukan karena kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 masih rendah," katanya, saat razia penggunaan masker di depan Kantor Kecamatan Krian, Sidoarjo.
Ia menjelaskan, beberapa pengguna jalan, baik pengendara roda dua, empat dan kendaraan angkutan barang harus ditertibkan oleh petugas gabungan dari Polsek Krian, Koramil Krian dan Satpol PP.
"Masyarakat yang melanggar sesuai ketentuan Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pola hidup masyarakat pada masa transisi menuju masyarakat yang sehat, disiplin, dan produktif di tengah pandemi COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo, mendapatkan sanksi berupa di penahanan KTP hingga diberi sanksi sosial berupa menyapu halaman kantor Kecamatan Krian," ujarnya lagi.
Dia mengatakan, puluhan orang yang melanggar itu diharapkan segera sadar akan pentingnya penggunaan masker maupun protokol kesehatan lainnya.
Menurutnya, pentingnya disiplin oleh masyarakat, maka dapat mempercepat terputusnya mata rantai virus COVID-19.
"Sosialisasi dan razia akan terus dilakukan, bertujuan membentuk disiplin pada masyarakat," katanya lagi.
Puluhan pengendara di Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) dihukum kerja sosial.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Hancurkan Ketombe dengan Menggunakan 4 Masker Alami Ini
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19