Tak Hadiri Panggilan KPK, Sutan Bathoegana Pilih Galang Pilgub
Sabtu, 01 September 2012 – 02:42 WIB
Dia pun menyatakan sama sekali tidak terlibat kasus yang menelan kerugian negara sebesar Rp 131,2 miliar itu. "Ada yang bilang saya ikut-ikut, apa itu SHS-pun saya tak tahu. Saya tegaskan, saya anti korupsi, saya anti kongkalikong pengusaha dengan penguasa," lanjutnya lagi.
Terhadap nama-nama yang diduga terlibat, seperti Kosasih, Sutan pun mengaku tak kenal. "Kalau dibilang saya atur-atur proyek, pastilah saya punya nomor telepon dia, pastilah ada kontak-kontakan. Tapi Insya Allah, tidak ada itu," kata Sutan.
Dugaan keterlibatan Sutan dalam kasus korupsi di Kementerian ESDM ini pertama kali diungkapkan Sofyan Kasim, yang merupakan pengacara terdakwa Ridwan Sanjaya. Sofyan mengungkapkan Sutan berperan membantu melancarkan proyek tersebut.
Dia mengatakan bukan hanya Sutan yang terlibat, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gories Mere dan Jamintel Wisnu Subroto juga berandil dalam kasus ini. "Dari DPR Sutan Bhatoegana, Polri ada Gories Mere dan dari Kejaksaan Wisnu Subroto. Ridwan bilang itu pesanan dari Dirjen (Jacob Purwono), karena Dirjen tersangkut perkara di Kejaksaan," ungkap Sofyan usai persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta beberapa waktu lalu.
JAKARTA - Salah satu kandidat cagub Sumut dari Partai Demokrat, Sutan Bathoegana Siregar, berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kemarin
BERITA TERKAIT
- Biaya Makan Bergizi Gratis di Palembang Ditambah Rp 2 Ribu
- Suap Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Sita Aset Legislator Gerindra Anwar Sadad
- PDIP Yakin KPK Bakal Tahan Hasto pada Senin Nanti, Tujuannya Mengganggu Kongres Partai
- Tak Akan Lari, Hasto Bakal Hadapi Penyidik KPK pada 13 Januari
- Ketum PITI Ipong Hembing Laporkan Oknum Hakim Pengadilan Niaga Jakpus ke KY
- Taat Hukum, Hasto Bakal Hadiri Panggilan KPK pada 13 Januari 2025