Tak Hanya Jakarta, Kualitas Udara Buruk Sudah Menyebar di Berbagai Wilayah
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menilai, tingginya tingkat polusi udara saat ini sudah menyebar ke berbagai wilayah Indonesia, tidak hanya di Jakarta.
Saleh meminta pemerintah melakukan pemetaan untuk penanganan jangka pendek, guna mengetahui daerah mana saja yang memiliki tingkat polusi tinggi.
“Ini sudah menyebar, jadi tidak bisa hanya fokus di Jakarta. Karena tidak bisa parsial, penanganan harus menyeluruh dan baik,” ujar Saleh.
Jakarta memang bukan satu-satunya kota di Indonesia yang kualitas udaranya buruk.
Bahkan menurut situs pemantau udara IQAir, pada Selasa (16/8), Jakarta ‘hanya’ menempati urutan ketujuh dengan kualitas udara buruk.
Adapun urutan kota/kabupaten paling berpolusi adalah:
- Kalimantan Barat, kadar Particulate Matter (PM) 2,5 sebesar 191 ug/m3.
- 2. Tangerang Selatan (156 ug/m3)
- Kota Serang (150 ug/m3)
- Kota Tangerang (134 ug/m3).
- Jambi (119 ug/m3)
- Bandung (111 ug/m3)
- Jakarta (109 ug/m3).
Saleh tidak menepis banyak faktor yang menyebabkan tingginya polusi di berbagai wilayah. Antara lain transportasi, PLTU, kegiatan industri, serta fenomena El Nino.
Kalimantan Barat yang populasi kendaraan bermotornya kecil, ternyata tingkat polusinya justru tertinggi di Indonesia. Untuk itulah, Saleh meminta Pemerintah untuk melakukan evaluasi secara komprehensif, dan menetapkan kebijakan yang tepat, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Banyak faktor yang menyebabkan tingginya polusi di berbagai wilayah. Antara lain transportasi, PLTU, kegiatan industri, serta fenomena El Nino.
- Pemerintah Diminta Prioritaskan BBM Rendah Sulfur untuk Perbaiki Kualitas Udara
- KPBB Dorong Produksi BBM Euro 4, Pertamina Dianggap Kunci Pengurangan Polusi
- Ibu-Ibu Serukan Perbaikan Udara di Pilkada Jakarta 2024
- Polusi Udara Ganggu Kesehatan Paru-Paru, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- BBM Berkadar Sulfur Tinggi, Ancaman Serius bagi Kualitas Udara Jakarta
- Atasi Polusi Udara Jakarta dengan Integrasi Data dan Inventarisasi Emisi