Tak Hanya Numpang Lewat
Kemenangan Persebaya di Laga DU LI
jpnn.com - SOLO – Tentu ada yang kurang dari perhelatan Indonesia Super League (ISL) beberapa tahun ini. Betapa tidak, tim yang sempat ditakuti, yakni Persebaya Surabaya absenkan diri.
Turun kasta ke Divisi Utama (DU) dan pecah menjadi dua, yakni satu tim Persebaya lainnya memilih ke kasta Indonesia Primier League (IPL).
Namun tahun besok tentu akan semakin komplit, mengingat tim Green Force – julukan Persebaya – telah promosi ke ISL. Bahkan di babak final Divisi Utama Liga Indonesia (DU LI) di Stadion Manahan Solo, tadi malam, mereka berhasil menjadi sang juara. Persebaya Surabaya mengandaskan langkah Perseru Serui dengan 2-0.
”Kemenangan ini jadi hadiah buat warga Surabaya di mana pun berada. Secara target kita sudah bisa meraih dobel musim ini. Saya janji tahun depan persiapan Persebaya di ISL harus lebih matang. Kita tidak mau hanya cuman numpang lewat saja,” ungkap Pelatih Persebaya Surabaya Tony Ho.
Saat berlaga, dua gol Persebaya berhasil ditorehkan oleh penyerang mereka, Jean Paul Boumsong. Yakni melalui dua sundulannya dimenit ke-29 dan 57. Atas torehan ini, dirinya berhasil berdampingan dengan striker Persik Kediri Oliver Makor sebagai pencetak gol terbanyak dengan 18 gol.
”Awalnya aku cuman menargetkan bawa Persebaya ke ISL, namun ternyata di luar dugaan aku bisa membawa tim ini juara. Dan aku sendiri berhasil jadi pencetak gol terbanyak di kompetisi ini. Ini semua tentu berkat kerja keras pemain lain juga," ungkap Boumsong, usai laga.
Di sisi lain, kekalahan ini tidak terlalu menyakitkan untuk kubu Perseru. Pelatih Perseru Serui Robby Manuaya mengungkapkan bahwa tujuan utamanya ialah membawa tim ini promosi ke ISL.
”Soal kita kalah di final, itu tidak masalah bagi kita. Toh kita cuman main dengan total pemain lokal, yang tentunya sulit mengalahkan mereka yang ada tiga pemain asing hebat," bebernya.
Di sisi lain, tidak mainnya penyerang asing mereka, Marc Orland, cukup membuat lini depan tim ini sedikit kurang greget. ”Dia tidak bisa main karena akumulasi kartu. Tentu cukup disayangkan karena dia absen dipartai puncak. Namun inilah sepak bola apapun hasilnya harus kita hargai," tuturnya.
Ke depan, Perseru siap memboyong beberapa eks pemain binaannya untuk kembali.
”Pemain-pemain macam Okto Maniani hingga Titus Bonai, tahun depan akan kita datangkan. Kita harap dia mau berjuang dengan tim asalnya," harapnya.
Sekjen PSSI Djoko Driono pun bangga dengan kesuksesan tim berjuluk Green Force tersebut. Walau begitu, saat ini PSSI punya tugas baru untuk kasus tim Persebaya. Sebab, ada dua tim Persebaya di Surabaya. Baik di kompetisi Divisi Utama LI ataupun di IPL. Sekjen PSSI Joko Driyono berharap ada kejelasan status.
”Jika berbicara status resmi tentu ada di tim yang juara ini. Namun apapun itu kita harap dari internalnya Persebaya bisa berbicara dan menyatukan tim ini. Kita yakin ke depannya Persebaya akan jadi tim berbahaya di ISL nanti," ungkapnya. (nik/un)
SOLO – Tentu ada yang kurang dari perhelatan Indonesia Super League (ISL) beberapa tahun ini. Betapa tidak, tim yang sempat ditakuti, yakni
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Naik Kelas ke Pelatnas Cipayung, Ubed Pengin Memberikan Pembuktian
- IBL 2025: Datangkan Jarron Crump, Satria Muda Kirim Dame Diagne ke Spanyol
- Semen Padang Kalah Lagi, Arema FC Masuk Top 4 Klasemen
- Live Streaming Borneo FC Vs Persik Kediri & Klasemen Liga 1
- Demi Juara IBL 2025, Satria Muda Gaet Jarron Crump Mengisi Slot Pemain Naturalisasi
- Liga 1 2024: Laju Impresif Persib Bandung Melahirkan Rekor Spesial Bagi Bojan Hodak