Tak Hanya Ombudsman RI, Aktivis LSM Juga Kawal Seleksi Direksi BPJS
jpnn.com - JAKARTA – Bukan hanya pimpinan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) yang diduga menjadi incaran aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Dalam dokumen percakapan sebuah grup whatsapp (WA) bernama “Kawal Seleksi ORI” beranggotakan dua orang panitia seleksi ORI, calon pimpinan dan aktivis NGO, juga terdapat pembicaraan soal BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).
Dalam dokumen salinan transkrip yang diperoleh wartawan di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Senin (18/1), salah seorang pansel calon pimpinan ORI, Zumrotin K Soesilo mengingatkan supaya LSM juga perlu mengawal seleksi direktur dan pengawas BPJS. Tapi belum diketahui maksud pengawalan, apakah karena ada aktivis yang ikut seleksinya atau tidak.
“Skrg yg hrs temen2 kawal adalah pemilihan Direktur dan Pengawas BPJS. Panselnya hanya diberi waktu 2 bln pdhl akan menentukan direktur yg gajinya per bln ratusan juta. Salah satu panselnya mb Tini Hadad,” tulis Zumrotin, dalam percakapan grup WA tersebut.
Diketahui, 10 nama calon anggota dewan pengawasa BPJS telah diusulkan Presiden Joko Widodo kepada DPR RI melalui Surat Presiden Republik Indonesia Nomor: R-74/Pres/12/2015 tanggal 12 Desember 2015. Mereka terdiri dari unsur unsur Pekerja, unsur Pemberi Kerja atau Pengusaha, dan unsur Tokoh Masyarakat.
Selanjutnya, nama-nama tersebut akan dilakukan uji kelayakan dan kepatutan oleh DPR, yang sesuai agenda akan berlangsung di Komisi IX DPR hari ini, Senin (18/1), untuk masa bakti 2016-2020.(fat/jpnn)
JAKARTA – Bukan hanya pimpinan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) yang diduga menjadi incaran aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat