Tak Hanya Remisi, Napi di Lapas Ini Diberi Modal Kerja
jpnn.com - JAKARTA - Wali kota Pangkalpinang Irwansyah membuat terobosan positif terkait nasib para narapidana (napi) di wilayahnya. Tidak hanya mendapat remisi bebas, para napi langsung diberi modal kerja sesuai kemampuan masing-masing.
Empat napi berhak mendapatkannya. Mereka adalah Vixram Adi, Hendra, Toni Damara dan Yudi Saputra. Saat dibebaskan, keempatnya langsung menuju rumah dinas wali kota. Di sana mereka menerima bantuan modal kerja dari wali kota.
"Bantuan yang diberikan Pemerintah Kota Pangkalpinang kepada Vixram cs ini berupa modal kerja sesuai keahlian masing-masing. Yakni kompresor untuk modal bengkel mobil dan motor, peralatan memasak kue dan peralatan beternak lele," kata Irwansyah, dalam rilisnya, Sabtu (20/8).
Kakanwil Kemenkum HAM Babel Bambang Rantam Sariwanto juga turut menghadiri acara ini.
"Ini adalah yang pertama kali dan satu-satunya di Indonesia, para mantan napi diberikan bantuan berupa modal kerja oleh Pemkot. Biasanya hanya bantuan berupa uang santunan," kata Bambang.
Dengan modal kerja nyata dan sesuai dengan keahlian, Bambang berharap para mantan napi ini dapat memulai kehidupan mereka dengan lebih baik. Sehingga kekhawatiran bahwa mereka kembali melakukan aksi kriminal dapat terhindarkan.
"Kami harapkan bantuan modal kerja untuk para mantan napi tidak hanya kali ini saja, kalau bisa semua mantan napi, Pak Wali," usul Bambang. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wali kota Pangkalpinang Irwansyah membuat terobosan positif terkait nasib para narapidana (napi) di wilayahnya. Tidak hanya mendapat remisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri