Tak Harus Singgah Singapura, Kapal Asing Bisa Langsung ke Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Industri logistik Indonesia mengharapkan biaya logistik bisa turun 15-20 persen.
Industri mulai berbenah mulai berbenah tahun ini dengan mengoperasikan hub internasional di Tanjung Priok sejak Mei.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Timur Norbertus Hengky Pratoko menyatakan, kini kapal-kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, tidak lagi harus ditarik ke Singapura.
’’Kapal asing juga bisa langsung masuk ke Jakarta. Indonesia harus mengurangi ketergantungan dengan Singapura,’’ katanya kepada Jawa Pos akhir pekan kemarin.
Hengky mengungkapkan, kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok sebenarnya sangat besar karena bisa mencapai 2.500 TEUs sekali berangkat.
Perbaikan sarana-prasarana juga ditujukan untuk menarik investor asing ke Indonesia.
Hingga kini, rute yang baru beroperasi adalah tujuan Amerika. ’’Sasaran berikutnya adalah Eropa,’’ ujar Hengky.
Tak hanya didukung infrastruktur, industri logistik Indonesia juga dibantu peningkatan pelayanan bea dan cukai.
Industri logistik Indonesia mengharapkan biaya logistik bisa turun 15-20 persen.
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal
- Tingkatkan Akses Logistik di Jatim, TIKI Buka Cabang Utama di Pasuruan
- Belasan Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Pekalongan, Ini Daftarnya
- Pelindo Solusi Logistik Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Kuartal III 2024
- Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Kapal yang Berlayar ke Luar Negeri