Tak Hiraukan Tekanan, PM Thailand Tolak Mundur

Tak Hiraukan Tekanan, PM Thailand Tolak Mundur
Tak Hiraukan Tekanan, PM Thailand Tolak Mundur
Sementara itu, Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) kembali menggalang kekuatan masyarakat guna melancarkan protes. Mengusung buku dan CD berisi foto-foto bentrok Oktober Kelabu, PAD dan para pendukungnya menduduki Bangkok. "Kebenaran akan mengungkap bahwa pemerintah tidak memiliki hak untuk memimpin negara," papar pimpinan PAD Somsak Kosaisuk.

Dia menambahkan, pemerintahan Somchai sudah menganggap PAD dan rakyat sebagai musuh. "Karena itu, mereka memerintah polisi membunuh para pengunjuk rasa pada peristiwa 7 Oktober itu," lanjutnya.

Untuk menunjukkan simpati dan duka mereka atas kematian dua warga sipil dalam insiden 7 Oktober tersebut, para pendemo mengenakan pakaian serbahitam. Sebagian di antara mereka juga memakai pakaian kuning sebagai wujud kesetiaan pada raja.(AP/AFP/hep/ttg)

BANGKOK - Dua pekan pascainsiden berdarah yang dikenang sebagai Oktober Kelabu, desakan agar Perdana Menteri (PM) Thailand Somchai Wongsawat mundur


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News