Tak Ingin Bebani Aparat, Kawan Jokowi tak Akan Turun ke Jalan
jpnn.com - JAKARTA - Selasa (22/7) besok, merupakan akhir dari tahapan rekapitulasi dan penetapan pemenang calon presiden dan wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Apapun keputusannya, baik dari kubu yang menang maupun kalah diminta untuk tetap menghormati keputusan KPU.
Demikian halnya sikap yang akan ditunjukkan oleh relawan Jokowi-JK yang tergabung dalam Kawan Jokowi. Dengan alasan keamanan, Kawan Jokowi memilih bersikap pasif atas pengumuman pemenang yang dilakukan penyelenggara pemilu.
"Ada tiga hal mengapa Kawan Jokowi tidak akan turun ke jalan. Pertama KPU belum pasti jam berapa akan melakukan pengumuman, walaupun jam 10. 00 timnas diminta hadir di KPU. Karena itu KPU bisa mengumumkan pagi, siang, sore, atau malam," kata Ketua Umum Kawan Jokowi Diaz Hendropriyono, Senin (21/7).
Kedua kata Diaz, Dari sisi keamanan, Kawan Jokowi tidak ingin membebankan Polda untuk memberi keamanan ekstra. Saat ini Polda telah berkonsentrasi radius 3 blok atau satu kilometer dari KPU. Dari HI sampai TM Suropati. Selain itu, Polda juga akan mengamankan ribuan buruh yang akan turun ke HI.
Menurut Diaz, Kawan Jokowi ingin menurunkan massa ke jalan mengingat sumber daya polda dan konsentrasi akan pecah dgn adanya massa tambahan.
"Ketiga yang paling penting adalah bahwa arahan pak Jokowi sudah jelas sampai saat ini. Relawan tidak ada yang boleh turun ke jalan, selain di poskonya masing-masing. Krn Kawan Jokowi dibuat utk mendukung pak Jokowi, maka apapun arahan beliau akan kita ikuti," pungkas Diaz. (awa/jpnn)
JAKARTA - Selasa (22/7) besok, merupakan akhir dari tahapan rekapitulasi dan penetapan pemenang calon presiden dan wakil presiden oleh Komisi Pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi