Tak Ingin Kasusnya Melebar, Akhirnya Rohadi Mengaku Terima Suap

jpnn.com - JAKARTA - Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi akan mencabut praperadilan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di PN Jakarta Pusat.
Rohadi mengaku praperadilan yang diajukan lewat anaknya, Ryan Sefteiadi, dan dijalankan pengacara Tonin Tachta Singarimbun tanpa sepengetahuan dirinya.
Pengacara Rohadi, Hendra Hendriansyah mengatakan, kliennya memang tidak berniat mengajukan praperadilan. Menurut dia, kliennya sudah mengakui perbuatannya. Kasus ini dianggap sudah jelas. Mengenai penangkapan, penahanan dan penetapan tersangka serta barang bukti sudah konkret.
"Secara sikap batin Pak Rohadi sudah mengakui bahwa apa yang dilakukan (menerima suap) itu keliru," kata Hendra di kantor KPK, Selasa (12/7).
Karenanya, Rohadi akan fokus kepada kasusnya. Rohadi tidak ingin kasusnya melebar. "Kalau praperadilan belum tentu apa yang diharapkan tercapai, tapi akan menimbulkan luka baru," ujar Hendra.
Ia menambahkan, Rohadi tidak ingin menimbulkan gesekan-gesekan atau konfrontasi dengan KPK. Karenanya, Hendra mengaku Rohadi memintanya menyatakan tidak akan mengajukan praperadilan.
"Kalau praperadilan sudah diajukan oleh pengacara yang lain maka Pak Rohadi mengatakan mencabut gugatan praperadilan tersebut dan mencabut surat kuasa," kata dia.
Saat ini, surat pencabutan praperadilan dan kuasa tengah dipersiapkan Rohadi. Sebab, kata Hendra, Rohadi merasa dilangkahi karena pengacara mengambil tindakan tanpa sepengetahuan dan koordinasi dengannya. "Karena hal itulah Pak Rohadi mengambil sikap," tegasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi akan mencabut praperadilan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di PN
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cak Imin Gelar Halalbihalal, Ma'ruf Amin & Sejumlah Menteri Hadir
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai