Tak Ingin Kecolongan, Pemerintah Awasi Penyaluran Bansos ke Rakyat
Mahfud banyak mencatat masukan untuk dikoordinasikan dengan jajaran menteri yang lain, termasuk kepada Presiden Joko Widodo untuk ditindaklanjuti lebih jauh.
Dalam dialog tersebut, Mahfud menerima kritik dan masukan yang konstruktif dari ormas tiga agama itu, agar pemerintah lebih bisa maksimal dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19.
Ketua Umum Dewan Rohaniawan/Pengurus Pusat Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Xs Budi S Tanuwibowo menilai bahwa untuk mengatasi pandemi COVID-19 ini harus ada upaya kolektif dari semua pihak, termasuk para tokoh lintas agama di Indonesia.
"Ini harus dilakukan serentak. Semua tokoh agama, kami siap dilibatkan. Jangankan hanya pembekalan, doa kami lakukan di mana-mana. Tetapi doa tanpa kerja nyata pasti sia-sia," katanya.
Dia juga mengingatkan semua tokoh agama agar tidak offside di dalam bersikap.
Salah satunya dengan memberikan pernyataan yang salah, apalagi bukan berasal dari keahliannya.
Karena, lanjut dia, persoalan virus COVID-19 ini adalah domain ilmu pengetahuan kesehatan yang tidak bisa sembarangan diberikan penilaian.
Hal itu dikhawatirkan justru akan menyesatkan masyarakat dan membuat upaya penanggulangan pandemi terganggu.
Tak ingin kecolongan, pemerintah mengawasi secara ketat penyaluran bansos ke rakyat.
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- KPK Peringatkan Pemprov: Setop Money Politic Berkedok Bansos!
- KPK Diminta Pelototi Mutasi Massal Camat di Jakarta Menjelang Pilkada
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting