Tak Ingin Kembali Disanksi AS, Bu Susi Minta Kuota Tangkap Tuna Naik

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti meminta kuota tangkap ikan tuna Indonesia naik sebesar 500 ribu ton. Permintaan tersebut Susi alamatkan kepada Regional Fisheries Management Organisations (RFMOs).
Pasalnya tangkapan ikan tuna dari Indonesia selama ini sangat banyak. Namun, jika pengusaha Indonesia menangkap tuna melebihi kuota akan dikenakan sanksi. Karena itu wanita asal Pangandaran, Jawa Barat ini meminta tambahan kuota.
"Kalau kami tidak bisa menjaga tangkapan ikan tuna, kemungkinan besar sanksi yang diberikan kepada Thailand bisa diberikan kepada kita," ujar Susi di kantornya, Jakarta, Selasa (27/10).
Selain itu, Susi khawatir, jika Indonesia melanggar kuota tangkapan tuna dari yang ditetapkan, impor tarif yang telah dibebaskan Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia akan kembali dicabut. Sebab, menangkap tuna melebihi kuota yang ditetapkan dinilai melanggar prinsip keberlanjutan perikanan.
"Karena tangkapan tuna sekarang banyak sekali. Jadi nanti enggak bisa diekspor, hanya bisa dipakai lokal. Dengan kami menuju reported, regulated fishing, mudah-mudahan negara di dunia akan memberikan kemudahan atau zero impor tarif untuk produk perikanan dari Indonesia," paparnya.
Permintaan penambahan kuota tersebut rencananya bakal dilakukan sebelum akhir tahun 2015. "Jadi saya mengimbau semua pengusaha untuk tertib dalam pelaporan," pinta Susi. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti meminta kuota tangkap ikan tuna Indonesia naik sebesar 500 ribu ton. Permintaan tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apakah Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya
- 60 Influencer Terpilih Jadi Penebar Kebaikan Hijab Tiebymin
- Peradi Tingkatkan Kemampuan Anggota dengan Hadirkan Advokat Luar Negeri
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Ingin Meniru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
- Rano Karno Sebut Pramono Anung Sudah di Magelang, Ikut Retret Kepala Daerah?