Tak Ingin Muratara Disebut Kabupaten Tertinggal, Gubernur Herman Deru Terus Lakukan Ini
jpnn.com, MUSIRAWAS UTARA - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru terus berupaya mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur di Provinsi Sumsel.
Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) yang merupakan daerah terluar Sumsel berbatasan dengan Provinsi Jambi.
Pada Rabu (14/6) siang dan dalam rangkaian HUT ke-10 Kabupaten Muaratara, Gubernur Herman Deru berkesempatan meresmikan infrastruktur yang dibangun menggunakan dana APBD Provinsi Sumsel melalui anggaran Bangubsus 2022 sebesar Rp 105.928.518.500.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan launching pembangunan infrastruktur Kabupaten Muratara 2023 dari alokasi dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus sebesar Rp 60 miliar.
Gubernur Herman Deru mengatakan bantuan yang digelontorkan ke Kabupaten Muratara sebagai wujud perhatiannya kepada kabupaten termuda di Sumsel tersebut.
"Saya tahu keuangan yang ada di daerah, tanpa ada perhatian khusus gubernur, tentu tidaklah cukup untuk membangun suatu daerah," ujar Gubernur Herman Deru.
Menurut Herman Deru, setiap pemimpin punya orientasi yang berbeda.
Perwujudan Sumsel Maju untuk Semua berawal dari konekivitas antara daerah.
Gubernur Herman Deru terus lakukan ini agar Musirawas Utara (Muratara) tak lagi disebut sebagai kabupaten tertinggal di Sumsel
- Pj Gubernur Sumsel Jamin keselamatan Umat Katolik Saat Misa Natal 2024
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Wapres Gibran Tinjau Kesiapan Infrastruktur Transportasi Menjelang Nataru
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen