Tak Ingin Rumahnya Digusur, Ribuan Warga Baloi Kolam Bersiaga
jpnn.com - BATAM - Ribuan warga Baloi Kolam berunjuk rasa di sekitar Komplek Graha Rezeki Mas, Baloi, Senin (11/5) pagi. Aksi ini buntut dari penolakan warga terhadap penggusuran yang akan di lakukan PT. Mega Indah Propertindo.
Mahsar, salah seorang warga mengaku menolak keras penggusuran terhadap 3.000 rumah yang sudah dibangun di atas lahan itu. Rencananya lahan seluas 120 hektare tersebut akan dibangun hotel dan mall.
"Walaupun rumah liar, kami sudah menempati lahan ini sampai puluhan tahun. Bagaimana anak kami mau sekolah dan belajar," katanya.
Ia menambahkan warga juga ingin memperjuangkan lahan tersebut menjadi hak milik sendiri. Hanya saja, BP Batam berdalih lahan itu merupakan hutan lindung.
"Alasan pemerintah hutan lindung, kenapa perusahaan ini bisa mengambil lahan itu secara tiba-tiba?" katanya balik bertanya.
Ribuan warga juga memblokir beberapa akses jalan masuk ke dalam pemukiman mereka. "Jangan sampai masuk bekonya. Bagus bakar kantor BP Batam itu," teriak warga.
Hingga pukul 10.00 WIB, ribuan warga ini tetap bersiaga dengan berjalan mengelilingi lahan. (opi/jpnn)
BATAM - Ribuan warga Baloi Kolam berunjuk rasa di sekitar Komplek Graha Rezeki Mas, Baloi, Senin (11/5) pagi. Aksi ini buntut dari penolakan warga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong