Tak Ingin Tapi Mungkin

Tak Ingin Tapi Mungkin
Moh Mahfud MD. Foto : Arundono W/JPNN
Namun santai saja Mahfud menanggapi tudingan itu. "Saya tak punya target politik," ucapnya.

Di sela-sela agenda yang padat sebagai Ketua MK, Mahfud meluangkan waktunya untuk bertutur tentang pandangan hidup, pengalaman pribadi, hingga cita-citanya ke depan. Berikut kutipan wawancara dengan Mahfud MD di ruangan kerjanya di gedung MK;


Anda menempati jabatan-jabatan publik sejak dipilih Gus Dur untuk membantunya di kabinet. Apakah semua jabatan itu diperoleh cuma-cuma atau disertai imbalan?

Saya kira, saya merupakan satu dari sedikit pejabat yang memperoleh jabatan tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Sekarang ini anda lihat, kalau mau jadi pejabat bayar ke rakyat agar dia dipilih, bayar ke atasan agar diangkat, agar jadi calon.

Waktu saya menjadi menteri, begitu saja dipilih oleh Gus Dur.

Begitu pula saat menjadi anggota DPR, saya langsung menjadi calon karena waktu itu saya pimpinan partai (PKB). Waktu ke sini juga (jadi ketua MK) tidak ada mengeluarkan uang, hakim milih sendiri-sendiri, di sini dewasa hakimnya. Silahkan pilih ketuanya dan terpilih saya.

SOSOK yang satu ini dikenal sebagai sosok egaliter, sering ceplas-ceplos dan tak pandang bulu. Komentarnya di media sering membuat banyak pihak tersengat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News