Tak Ingin Tapi Mungkin

Tak Ingin Tapi Mungkin
Moh Mahfud MD. Foto : Arundono W/JPNN

Orang juga harus yakin bahwa tidak selamanya jabatan yang dikejar itu akan didapat. Tetapi juga tidak selamanya orang yang tidak ingin itu tidak mendapatkannya. Tidak selamanya jabatan itu harus diperoleh dengan uang dan biaya.

Dari semua jabatan publik itu, mana yang paling nyaman dan Anda menikmatinya?
Saya punya dua jenis jabatan, satu jabatan struktural (baik saat menjadi menteri, anggota DPR atau kini sebagai hakim MK,red) dan jabatan fungsional sebagai guru besar. Untuk jabatan struktural antara DPR, menteri dan ketua MK, yang paling saya senengi jabatan sebagai ketua MK. Karena di sini saya tidak punya atasan. Lembaga lain seperti Presiden, Ketua DPR dan ketua MPR itu sejajar dengan saya (ketua MK). Karena itu, saya bisa memutuskan langkah-langkah yang harus ditunjukan lembaga ini secara independen dan tidak dipengaruhi oleh kekuatan lain serta tidak diperintah oleh siapapun.

Terlebih lagi, saya bisa mengekspresikan pandangan saya tentang hukum melalui putusan MK. Misalnya, saya tidak sependapat dalam suatu putusan, saya bisa dissenting opinion, begitu juga dengan hakim MK lainya sehingga jabatan di sini jabatan yang paling bebas.



Kalau jabatan fungsional, tentunya saya nikmati betul sampai dengan hari ini. Sampai hari ini saya masih aktif mengajar di UII, UGM, Universitas Lampung, Universitas Diponegoro. Pokoknya tempat-tempat yang bisa saya jangkau dengan pesawat dan bisa diberi kuliah hari Sabtu dan Minggu. Bahkan dulu saya juga mengajar program S3 di UI, tetapi sejak saya jadi ketua MK berhenti karena tidak membuka kuliah Sabtu dan Minggu.




SOSOK yang satu ini dikenal sebagai sosok egaliter, sering ceplas-ceplos dan tak pandang bulu. Komentarnya di media sering membuat banyak pihak tersengat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News