Tak Ingin Tapi Mungkin

Tak Ingin Tapi Mungkin
Moh Mahfud MD. Foto : Arundono W/JPNN
 

Menjelang Pemilihan Umum Presiden 2014 mendatang, bagaimana Anda melihat situasi politik saat ini?

Saya sama dengan pandangan umum. Situsi politik saat ini tidak kondusif terhadap pembangunan pada umumnya. Misalnya pembangunan sosial dan pendidikan. Ironisnya, hiruk pikuk politik terus terjadi. Saya kira karena persoalan sistem politik yang kita bangun kurang tepat. Sistem terlalu liberal  di dalam politik, kemudian check and balances tidak berdasar profesionalitas, tetapi tawar menawar kepentingan dan bukan substansi persoalan bangsa.

Nah ini yang menurut saya harus diperbaiki pada 2014, bila tidak akan tetap begini terus. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia tidak akan pernah bisa bergerak, seperti liliput yang akhirnya hanya bergerak di tempat dikarenakan persoalan politik yang tidak kondusif.



Lantas menurut Anda, kriteria pemimpin seperti apa yang diinginkan rakyat Indonesia untuk menggantikan SBY?


Saya tidak punya kriteria kalau dikaitkan dengan calonnya. Tetapi saya punya kriteria yakni harus memiliki ketegasan dan nasionalisme seperti Bung Karno, memiliki kecermatan di dalam manajemen pemerintah seperti Pak Harto, demokratis dan egaliter seperti Gus Dur, memiliki kecerdasan dan kepandaian seperti SBY, dan mempunyai kebersihan seperti Bung Hatta yang sangat sederhana tidak pernah memanfaatkan posisinya untuk mengambil keuntungan. Itu saja bagi saya, tidak ada kriterianya begini-begitu. 



SOSOK yang satu ini dikenal sebagai sosok egaliter, sering ceplas-ceplos dan tak pandang bulu. Komentarnya di media sering membuat banyak pihak tersengat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News