Tak Ingin Tapi Mungkin
Senin, 30 Januari 2012 – 03:30 WIB
Karena tidak ingin saja.

Soal kemungkinan?

Nah, antara keinginan dan kemungkinan itu berbeda. Kemungkinan itu kalau suatu saat. Kan banyak pertanyaan tapi bagaimana kalau ada orang yang mengajukan atau mencalonkan, nah itu nanti tunggu 2013. Kan gitu, karena sekarang saya hakim. 

Apa menjadi seorang pemimpin negara juga menjadi cita-cita Anda sejak kecil yang belum tercapai?
Tidak juga ya. Tadi saya katakan karena cita-cita saya sejak kecil hanya ingin jadi guru, hakim dan dosen. Itu saja dan itu bukan pemimpin negara. Saya dulu tidak membayangkan dan berpikiran sama sekali bisa seperti ini, tetapi begitu saya menjadi aktivis mahasiswa, lalu melihat orang jadi pejabat dan mengagumi beberapa orang seperti Malik Fajar (mantan Mendiknas/tokoh Muhammadiyah).