Tak Jadi Disandera Kelompok Bersenjata Filipina, WNI Dilepas

Tak Jadi Disandera Kelompok Bersenjata Filipina, WNI Dilepas
Ilustrasi. FOTO: AFP

’’Insiden terbaru ini terjadi di pinggiran perbatasan Sabah– Filipina. Para pelaku kriminal ini tidak lagi memilih para korbannya. Para penculik ini hanya mengambil siapa saja selama gampang dibawa dan melarikan diri,’’ ujar Abdul. 

Hingga saat ini, pihaknya belum yakin kelompok mana yang bertanggung jawab atas penculikan tersebut. Mereka masih menunggu informasi dari pemerintah Filipina. Tidak seperti penculikan kru Indonesia, sejauh ini belum ada permintaan uang tebusan. 

Di tempat terpisah, Kepala Polisi Tawi-Tawi, Filipina, Elizalde Quiboyen menyatakan bahwa sejauh ini belum ada laporan tentang keberadaan penculik ataupun tawanan mereka yang memasuki Tawi-Tawi.

Warga Indonesia yang diculik Maret lalu juga dibawa ke Tawi-Tawi. Elizalde menambahkan bahwa saat ini kepolisian, angkatan laut maupun personel, serta penjaga pantai tengah waspada. 

Sementara itu, Menteri Komunikasi Filipina Herminio Coloma Jr menegaskan bahwa Departemen Urusan Luar Negeri dan para penegak hukum saat ini mengecek kebenaran adanya penculikan tersebut. Pernyataan serupa dilontarkan juru bicara militer Filipina Felimon Tan. 

Di sisi lain, Pemerintah Malaysia sedang mempertimbangkan untuk menghentikan perdagangan dan pengiriman barang dari pantai timur Sabah ke wilayah selatan Filipina. 

Sebab, empat kru kapal MV Masfive 6 yang diculik di atas baru saja pulang dari mengantarkan kayu ke Manila dan menuju Tawau, Malaysia. Meski wilayah itu sudah dijaga cukup ketat, penculikan terus terjadi. (Channel News Asia/The Star/sha/c14/ami) 

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News