Tak Jaga Jarak dan Saling Dorong, Pembagian BLT di Sidoarjo Dibubarkan Polisi
jpnn.com, SIDOARJO - Pembagian Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) pada Selasa (20/4) malam dibubarkan polisi.
Pembubaran itu dilakukan setelah polisi mendapat laporan adanya kerumunan warga di tempat pembagian bantuan langsung tunai atau BLT UMKM tersebut.
Warga yang mengambil bantuan di salah satu bank di Jalan Imam Bonjol, Sidodadi, Krian, Sidoarjo itu tak menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, sempat terjadi aksi saling dorong di antara penerima BPUM.
Setelah mendapat laporan itu Kapolsek Krian Kompol Mukhlason bersama anggotanya membubarkan kerumunan tersebut untuk menghindari penularan Covid-19.
"Pembagian dilakukan pukul 20.00 WIB, tetapi sejak sore warga sudah berdatangan, sehingga menyebabkan kerumunan," kata Mukhlason saat dikonfirmasi, Rabu (21/4).
Kerumunan itu dipicu sikap warga yang khawatir kupon untuk mengambil bantuan tersebut hangus atau tidak bisa digunakan kembali untuk keesokan harinya.
"Kabar yang beredar seperti itu, sehingga menimbulkan kerumunan," ujar Mukhlason.
Dia menyebutkan seharusnya pengambilan bantuan itu dalam sehari dibatasi 150 orang saja. Namun, informasi itu tidak tersampaikan dengan jelas kepada penerima.
Polisi bubarkan pembagian BLT di Sidoarjo yang tidak menerapkan protokol kesehatan dan terlibat aksi saling dorong.
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?
- Bea Cukai dan TNI Terus Bersinergi Memperkuat Pengawasan di Jatim dan Kalbar
- Musda Golkar Jatim 2025 jadi Momentum Anak Muda Memimpin
- Pencuri Motor Spesialis Indekos Ditangkap Polda Jatim
- Pastikan Kelancaran Operasi dan Kepatuhan Hukum, Petrokimia Gresik Didukung Kejati Jatim
- Bungkam Tuan Rumah, Jenggolo Sport Sidoarjo Juara Kejurnas Voli U-19 2024