Tak Jamin Pemerintahan SBY Stabil
Minggu, 09 Mei 2010 – 06:15 WIB
"Kalau para ketua umum partai yang berdaulat, sementara anggotanya dibaikan, di-cuekin, aspirasinya tidak pernah ditampung, ditempatkan berdasar kejujuran dan objektivitas, akan tercipta oligarki kekuasaan," tegas anggota Komisi II DPR itu.
Baca Juga:
Di tempat yang sama, Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menanggapi enteng kritik Agun. "Kalau (pernyataan) Pak Agun tadi itu, saya kira lebih sebagai curhat internal Partai Golkar," kata Anas, sambil melirik Agun.
Menurut Anas, format koalisi yang ingin dibangun adalah koalisi yang kuat dan kukuh. Tetapi, tidak menyeragamkan. Anas menyadari betul bahwa tidak mungkin semua parpol diseragamkan dan dilebur menjadi betul-betul satu. "Jadi, ini koalisi yang tetap menghargai eksistensi dan identitas politik dari masing-masing peserta koalisi," jelasnya.
Dia menambahkan, semangat untuk memperkukuh koalisi itu bukan hanya bersifat bilateral antara Demokrat dan Golkar. Namun, itu juga mencakup seluruh peserta koalisi. "Ini komitmen bersama dari seluruh partai peserta koalisi dan tidak berkaitan dengan mundurnya Sri Mulyani atau penugasan baru Sri Mulyani di Bank Dunia," jelasnya.
JAKARTA -- Politikus Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, pelibatan Golkar sebagai pimpinan setgab partai koalisi tidak menjamin pemerintahan
BERITA TERKAIT
- Ditemani Lontong Sayur, Anies Baswedan Sambut Kedatangan Pram-Doel
- Survei LPMM: Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma Ungguli 2 Rivalnya
- Bersilaturahmi dengan Kiai Said Aqil, Ridwan Kamil Minta Didoakan, Alhamdulillah
- Survei SMCR: Pram-Doel Unggul dari Berbagai Aspek Dibanding RK-Suswono
- Elektabilitas Pramono Anung Pernah Tidak Diperhitungkan, Kini Berubah Moncer
- Citra Mus Optimistis Wujudkan Era Baru Taliabu Emas